Perbaikan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Kompetisi Inovasi

By Admin

nusakini.com--Membangun sebuah inovasi dalam sektor layanan publik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melakukan percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dalam acara penutupan gelar pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017, di Gelora Joko Samudro Gresik, Sabtu (20/05). 

Ia menjelaskan bahwa Inovasi pelayanan publik merupakan upaya terobosan dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik hanya merupakan bagian dari strategi memunculkan inovasi yang unggul dan terukur dengan menggunakan standar dan proses penilaian yang akuntabel. 

"Kita yakin inovasi terbaik yang dihasilkan ini dapat direplikasi oleh unit atau instansi lain dalam upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik seperti yang tadi saya sebutkan," ujarnya. 

Dari tahun ke tahun, katanya, antusiasme setiap instansi dalam kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan Kementerian PANRB yang sudah tahun ke-4 tersebut cukup besar. Pada tahun ini tercatat bahwa inovasi yang didaftarkan pada Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik sebanyak 3.054 inovasi yang berasal dari instansi daerah Provinsi, Kabupaten, Kota, Kementerian/Lembaga, BUMN/BUMD. 

Dirinya pun telah berpesan kepada Deputi Bidang Pelayanan Publik agar secara terstruktur memfasilitasi pelaksanaan transfer of knowledge dari inovator Top 99 Inovasi Pelayanan Publik kepada instansi yang memerlukan pengetahuan terkait inovasi. Dengan demikian proses studi tiru replikasi inovasi pelayan publik yang kerap disampaikan Menteri Asman dalam berbagi kesempatan dapat terwujud. 

"Dalam berbagai kesempatan, saya selalu menceritakan bagaimana Indonesia dapat keluar sebagai bangsa yang unggul dalam persaingan global. Kontribusi keunggulan ini datangnya dari jajaran pemerintahan yang harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk itu, saya menyerukan bahwa saat ini kita tidak dapat lagi berbuat yang biasa-biasa saja," katanya. 

Menteri Asman menilai jika saat ini kita tidak dapat lagi berbuat yang biasa-biasa saja, melainkan harus berbuat luar biasa, karena dengan cara luar biasa, kita akan mendapatkan hal yang luar biasa. Karya luar biasa tersebut dapat diwujudkan dalam kegiatan terobosan dan lompatan berupa Inovasi Pelayanan Publik. Dengan inovasi, kita menginginkan dapat dilakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. 

Dengan cara tersebut, pihaknya bersama dengan yang lain ingin mewujudkan harapan Bapak Presiden, antara lain peningkatan ranking Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia dari 91 menjadi 40 di tahun mendatang. Dalam Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017, kita mengharapkan gagasan luar biasa tersebut dapat muncul. Gagasan tersebut diperoleh dari hasil pembelajaran berupa transfer of knowledge atau studi tiru, yang dimodifikasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Lebih lanjut dirinya pun mengapresiasi kerja keras yang dilakukan Gubernur Jawa Timur sehubungan dengan penyelenggaraan Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017, yang secara konsisten dan berkelanjutan diselenggarakan di Kabupaten/Kota di Jawa Timur secara bergiliran. 

Untuk diketahui dalam acara Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017 menghadirkan diksusi maupun transfer of knowledge dari inovator Top 99 Inovasi Pelayanan Publik kepada setiap daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam Acara yang telah berlangsung sejak 18 Mei 2017 kemarin juga dihadirkan pameran inovasi pelayanan publik dari daerah Provinsi Jawa Timur. (p/ab)